Real Madrid harus menelan kekalahan dramatis 3-2 dari Barcelona di final Copa del Rey setelah pertandingan berlangsung hingga perpanjangan waktu. GOAL CLUBS, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Namun, yang lebih mengejutkan adalah insiden tiga kartu merah yang diterima pemain Madrid di akhir laga. Jude Bellingham, Antonio Rudiger, dan Lucas Vazquez semuanya diusir wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea dalam situasi yang penuh emosi.
Rudiger mendapat kartu merah karena memprotes keputusan wasit dengan melemparkan benda dari bangku cadangan, sementara Vazquez diusir karena memasuki lapangan tanpa izin untuk memprotes. Bellingham kemudian menyusul setelah pertandingan usai karena mendekati wasit dengan sikap agresif. Insiden ini menambah daftar panjang ketegangan antara Madrid dan otoritas pertandingan musim ini.
Carlo Ancelotti mengaku tidak sepenuhnya memahami situasi yang terjadi. “Saya tidak tahu apa yang terjadi, kita lihat saja nanti,” kata pelatih Italia itu. Namun, ia memuji performa Rudiger yang dinilainya telah bermain dengan baik sebelum diganti.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Jalannya Pertandingan yang Sengit
Madrid sempat bangkit dari ketertinggalan setelah Barcelona unggul lebih dulu lewat gol Pedri di babak pertama. Dua gol balasan dari Kylian Mbappe (tendangan bebas) dan Aurélien Tchouaméni (sundulan) sempat memberi Madrid harapan. Namun, Ferran Torres menyamakan kedudukan di babak kedua, memaksa pertandingan ke perpanjangan waktu.
Di babak perpanjangan waktu, Jules Koundé menjadi pahlawan Barcelona dengan mencetak gol kemenangan di menit ke-116. Madrid berusaha menyamakan kedudukan, tetapi upaya mereka terhambat oleh kontroversi keputusan wasit yang tidak memberikan pelanggaran untuk tendangan bebas di detik-detik terakhir.
Mbappe yang baru pulih dari cedera pergelangan kaki dimainkan sebagai pemain pengganti di babak pertama. Ancelotti menjelaskan bahwa keputusannya untuk tidak memainkan Mbappe sejak menit awal adalah karena kondisi fisik sang bintang yang belum 100% fit.
Baca Juga: CEO Bayer Leverkusen: Xabi Alonso Telah Mencapai Kesepakatan Resmi Soal Hengkang
Implikasi Kartu Merah dan Tekanan pada Ancelotti
Insiden tiga kartu merah di akhir laga menambah daftar masalah disiplin Real Madrid musim ini. Rudiger dan Vazquez kemungkinan akan menghadapi sanksi tambahan dari federasi sepak bola Spanyol, sementara Bellingham juga berisiko mendapatkan hukuman.
Kekalahan ini merupakan yang ketiga kalinya Madrid takluk dari Barcelona musim ini, setelah sebelumnya kalah 4-0 di LaLiga dan 5-2 di Piala Super Spanyol. Performa ini meningkatkan tekanan pada Ancelotti, terutama karena Madrid kini tertinggal empat poin dari Barcelona di klasemen LaLiga.
Meski demikian, peluang Madrid untuk memenangkan gelar liga masih terbuka, dengan lima pertandingan tersisa termasuk laga El Clasico pada 11 Mei mendatang. Namun, mereka harus segera memperbaiki kedisiplinan dan konsentrasi jika ingin mengalahkan Barcelona yang sedang dalam bentuk terbaik.
Tantangan ke Depan dan Laga Penentu
Dengan kekalahan di Copa del Rey, Madrid kini hanya memiliki dua target tersisa musim ini ialah LaLiga dan reputasi di laga El Clasico berikutnya. Ancelotti harus segera memulihkan mental pemainnya setelah pertandingan penuh emosi ini.
Kartu merah tiga pemain menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga emosi di pertandingan besar. Madrid tidak bisa lagi membuang-buang energi pada protes wasit jika ingin fokus pada sisa musim.
Pertandingan melawan Barcelona pada 11 Mei nanti akan menjadi ujian sesungguhnya. Kemenangan di laga tersebut tidak hanya akan menjaga peluang gelar LaLiga, tetapi juga memulihkan kebanggaan Madrid setelah tiga kekalahan beruntun dari rival abadinya. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik goalclubs.org.