Ruben Amorim dibuat marah dan frustrasi setelah Manchester United gagal meraih kemenangan atas West Ham di Old Trafford. Dibawah ini Anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik lainnya yang telah dirangkum oleh GOAL CLUBS.
Setan Merah sempat unggul 1-0 lewat gol Diogo Dalot pada babak kedua, namun Soungoutou Magassa menyamakan kedudukan di menit-menit akhir melalui situasi sepak pojok. Hasil imbang ini membuat United melewatkan peluang untuk naik ke posisi lima besar Liga Inggris.
Kegagalan ini menjadi sorotan karena West Ham tengah berjuang menjauh dari zona degradasi dan baru sekali menang tandang sepanjang musim. United sebenarnya mendominasi penguasaan bola, tetapi kesalahan di momen krusial membuat mereka tidak mampu menutup laga dengan kemenangan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Amorim menegaskan kekecewaannya bukan karena lawan, melainkan karena timnya sendiri kehilangan kendali permainan. Ia menyebut, “Kami seharusnya menutup pertandingan dengan menguasai bola. Penampilan kami secara keseluruhan tidak sempurna, meski punya momentum, tapi tetap gagal meraih tiga poin.”
Masalah Kendali dan Konsistensi
Amorim mengkritik para pemainnya yang kehilangan fokus dan terlalu ceroboh dalam penguasaan bola setelah unggul. Kesalahan dalam duel bola kedua membuat West Ham mampu memanfaatkan peluang untuk menyamakan skor. Menurutnya, kehilangan kontrol ini menunjukkan inkonsistensi tim.
Pelatih asal Portugal itu menekankan bahwa kemenangan seharusnya bisa diraih karena pertandingan berada di tangan United. Ia menilai bahwa tim sudah menguasai jalannya laga, namun gagal mengeksekusi peluang dengan baik.
“Pertandingan jelas untuk kami menangkan, tapi kami gagal menutupnya,” ujar Amorim. Kondisi ini menunjukkan perlunya evaluasi serius terkait disiplin, fokus, dan strategi tim, terutama ketika menghadapi tim papan bawah di kandang sendiri.
Baca Juga: Rumor Transfer: Arsenal Mengincar Bintang Muda Elche, Rodrigo Mendoza
Keputusan Taktis dan Performa Pemain Muda
Salah satu faktor tambahan adalah keputusan Amorim menurunkan Ayden Heaven, 19 tahun, sebagai starter. Pemain muda itu mendapat kartu kuning di menit awal, sehingga harus diganti Leny Yoro pada jeda babak pertama.
Amorim menjelaskan penggantian tersebut karena ingin menjaga keseimbangan pertahanan dan menghindari risiko kartu kedua. Dalot yang mencetak gol juga menyoroti kurangnya penguasaan bola dan fokus setelah gol. Ia menegaskan bahwa hasil imbang ini lebih merupakan kesalahan United daripada kehebatan West Ham.
“Kami seharusnya lebih mengontrol pertandingan dan tidak kehilangan poin,” kata Dalot. Kombinasi pemain muda, tekanan di Old Trafford, dan kesalahan teknis membuat pertandingan berakhir dengan frustrasi bagi seluruh skuad.
Tantangan Selanjutnya: Wolves
Manchester United kini harus bangkit menghadapi Wolves, tim yang belum pernah menang sepanjang musim. Laga ini menjadi kesempatan penting bagi United untuk memperbaiki posisi dan meraih tiga poin penting. Amorim dan timnya memiliki waktu empat hari untuk memperbaiki kelemahan yang muncul melawan West Ham, termasuk penguasaan bola, disiplin, dan ketenangan di menit-menit akhir.
Sejarah pertandingan sebelumnya melawan Wolves tidak sepenuhnya menguntungkan United, sehingga tekanan untuk tampil maksimal semakin besar. Tim harus memastikan fokus dan konsistensi agar tidak kehilangan poin berharga lagi. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita sepak bola menarik lainnya di goalclubs.org.