Apa Saja Insiden yang Menghancurkan Juventus dan Thiago Motta?

Bagikan

Juventus mengalami musim yang penuh tantangan pada 2024/2025, dan tekanan besar menghantui Thiago Motta dari berbagai sisi.

Apa Saja Insiden yang Menghancurkan Juventus dan Thiago Motta?

Beberapa insiden disebut-sebut sebagai pemicu keretakan hubungan antara Motta dan skuadnya. Jika anda ingin mencari berita sepak bola Italia, kami sarankan untuk kunjungi link GOAL CLUBS.

tebak skor hadiah pulsa

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Performa Juventus yang Menurun

Performa Juventus mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir, menjadi sorotan utama di balik rentetan insiden yang memengaruhi hubungan antara tim dan pelatih Thiago Motta. Sebelum memasuki jeda internasional, Juventus harus menelan pil pahit kekalahan beruntun dengan skor telak saat berhadapan dengan Fiorentina dan Atalanta.

Kekalahan 4-0 atas Atalanta dan kekalahan 3-0 dari Fiorentina di ajang Serie A menjadi bukti nyata kemerosotan tersebut. Tidak hanya di liga domestik, performa buruk Juventus juga merambah ke kompetisi Eropa dan domestik lainnya.

Mereka tersingkir dari Liga Champions setelah dikalahkan oleh PSV Eindhoven dan juga gagal melaju di Coppa Italia usai ditaklukkan oleh Empoli. Rentetan hasil negatif ini semakin memperburuk suasana di dalam tim dan meningkatkan tekanan pada Thiago Motta untuk segera melakukan perubahan yang signifikan.

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Perselisihan Dengan Dusan Vlahovic

Perselisihan Dengan Dusan Vlahovic

Salah satu insiden yang mencuat dan berkontribusi pada keretakan hubungan di Juventus adalah perselisihan antara Thiago Motta dan striker andalan tim, Dusan Vlahovic. Vlahovic dikenal sebagai pemain yang vokal dalam menyuarakan ketidakpuasannya terkait tuntutan taktik dan strategi yang menurutnya terlalu defensif.

Serta kurangnya dukungan yang memadai yang ia terima di lini depan. Keluhan ini, alih-alih didengarkan, justru memicu ketegangan dengan sang pelatih. Thiago Motta, dikenal dengan pendekatan yang kurang fleksibel terhadap keluhan pemain, dilaporkan memberikan teguran keras kepada Vlahovic menjelang pertandingan Supercoppa Italiana di Riyadh pada bulan Januari.

Sebagai konsekuensinya, Vlahovic secara efektif dicadangkan dan posisinya digantikan oleh rekrutan baru, Randal Kolo Muani. Keputusan ini mengirimkan sinyal yang kuat kepada seluruh tim bahwa Motta tidak akan mentolerir kritik atau keluhan dari pemain, bahkan dari bintang sekalipun.

Baca Juga: Kenan Yildiz Dilepas Juventus? 2 Klub Besar Ini Siap Berebut!

Cedera Cambiaso yang Tak Ditangani Baik

Masalah penanganan cedera Andrea Cambiaso menjadi salah satu faktor yang memperburuk hubungan antara pemain dan pelatih di Juventus.Andrea Cambiaso dilaporkan berjuang dengan cedera pergelangan kaki yang kambuhan. Meskipun demikian, ada persepsi bahwa ia terburu-buru ditarik kembali ke dalam tim.

Berpotensi memperburuk kondisinya dan menghambat kemampuannya untuk tampil optimal. Keputusan untuk terus memainkan Cambiaso meskipun kondisinya belum sepenuhnya pulih memicu kekhawatiran tentang kesejahteraan pemain dan strategi manajemen risiko cedera yang diterapkan oleh staf medis dan pelatih. Beberapa pihak merasa bahwa tekanan untuk meraih kemenangan mungkin telah mengesampingkan kepentingan terbaik pemain. Pada gilirannya dapat menyebabkan dampak jangka panjang pada kariernya.

Kenan Yildiz yang Disia-Siakan

Kenan Yildiz sering dimainkan di berbagai posisi, sehingga ia kesulitan menemukan ritme permainan. Lebih parah lagi, ia dipaksa bermain saat sakit. Dalam laga melawan Atalanta, Yildiz dimainkan meski sedang mengalami gangguan pencernaan, sehingga ia tidak bisa tampil maksimal.

Pada laga berikutnya melawan Fiorentina, ia justru dicadangkan sepanjang pertandingan. Sembilan insiden ini menggambarkan bagaimana hubungan antara Thiago Motta dan skuad Juventus merenggang, yang berdampak pada performa tim secara keseluruhan.