Ibu Mbappe Ungkap Alasan Sarankan Anaknya Bertahan di PSG

Bagikan

Fayza Lamari, ibu sekaligus agen Kylian Mbappe, mengungkapkan bahwa dialah yang menyarankan putranya untuk tetap bertahan di Paris Saint-Germain pada tahun 2022. , akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

Ibu-Mbappe-Ungkap-Alasan-Sarankan-Anaknya-Bertahan-di-PSG

Ini menjadi satu-satunya kali ia turut campur dalam pengambilan keputusan karier sang megabintang. Saat itu, Mbappe hampir saja bergabung dengan Real Madrid sebagai pemain bebas transfer.  Lamari menjelaskan bahwa tekanan saat itu sangat besar.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Ada kekhawatiran bahwa kepergian Mbappe akan menyebabkan pemutusan hubungan kerja sejumlah karyawan klub, masalah hak siar TV, serta dampak bagi persiapan Paris menyambut Olimpiade dan Piala Dunia. Pertimbangan ini yang membuatnya meminta Mbappe memperpanjang kontrak dengan PSG. Mbappe akhirnya menandatangani perpanjangan kontrak hingga Juni 2024. Meski akhirnya pindah juga ke Madrid, ia mengaku tidak menyesali keputusan untuk bertahan dua tahun lebih lama di PSG.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Prestasi Gemilang dan Impian Masa Kecil

Selama tujuh musim bersama PSG, Kylian Mbappe mencetak rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub dengan 256 gol dan memenangkan enam gelar Ligue 1. Namun, satu gelar yang selalu diincarnya adalah Liga Champions. Menariknya, Lamari justru memperingatkan putranya bahwa PSG semakin dekat dengan gelar tersebut sebelum kepindahannya.

PSG akhirnya benar-benar memenangkan Liga Champions pertama mereka pada Mei 2025, tepat setelah Mbappe meninggalkan klub. Namun, bagi Mbappe, impian masa kecilnya untuk bermain bagi Real Madrid lebih penting daripada mengejar gelar tersebut. Ia memilih untuk “mulai dari nol” dan mengejar tantangan baru di Spanyol.

Keputusan ini menunjukkan kedewasaan Mbappe sebagai pemain yang tidak hanya mengejar trofi, tetapi juga memenuhi impian pribadinya sejak kecil.

Baca Juga: Vitinha: PSG Menemukan Kualitas Tanpa Kehadiran Mbappe

Kesuksesan di Madrid dan Kritik Ibu

Kesuksesan-di-Madrid-dan-Kritik-Ibu

Musim debut Mbappe di Real Madrid langsung membuahkan hasil gemilang. Ia menjadi pencetak gol terbanyak LaLiga dengan 31 gol dan membantu tim meraih berbagai prestasi. Namun, sang ibu tetap memiliki kritik untuknya dengan candaan khas orang tua.

Lamari bercanda bahwa putranya masih perlu perbaikan dalam hal bertahan. Sejak usia 4 tahun, Mbappe memang dikenal tidak pernah suka bermain bertahan. Kritikan ringan ini menunjukkan bahwa di mata ibunya, Mbappe tetaplah anak yang perlu terus berkembang.

Hubungan dekat antara Mbappe dan keluarganya menjadi faktor penting dalam kesuksesan kariernya. Dukungan dan nasihat dari orang tua membantu Mbappe mengambil keputusan-keputusan tepat dalam perjalanan kariernya.

Warisan dan Masa Depan

Keputusan Mbappe untuk bertahan di PSG dua tahun lebih lama ternyata membawa dampak positif bagi semua pihak. PSG mendapat waktu untuk mempersiapkan diri kehilangan bintang mereka, sementara Mbappe bisa memberikan kontribusi terakhir sebelum pindah.

Kini di Real Madrid, Mbappe terus membuktikan diri sebagai salah pemain terbaik dunia. Impian masa kecilnya telah terwujud, tetapi perjalanannya masih panjang. Dengan dukungan keluarga, terutama nasihat bijak dari ibunya, masa depan Mbappe tetap cerah.

Pelajaran penting dari kisah ini adalah bahwa keputusan karier tidak selalu tentang klub atau trofi, tetapi juga tentang nilai-nilai keluarga dan impian pribadi yang ingin diwujudkan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik goalclubs.org.