Dua minggu setelah meninggalkan Orlando Pirates, Jose Riveiro diumumkan sebagai pelatih kepala baru Al Ahly melalui media sosial klub pada Kamis (29/5). Pelatih asal Spanyol ini langsung ditugaskan memimpin tim dalam Piala Dunia Antarklub FIFA yang akan digelar di Amerika Serikat mulai 14 Juni hingga 13 Juli. GOAL CLUBS, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Al Ahly tergabung dalam Grup A bersama Inter Miami, Palmeiras, dan FC Porto. Dua tim teratas dari grup ini akan lolos ke babak sistem gugur. Selain Al Ahly, tiga perwakilan Afrika lainnya yang turut serta adalah Mamelodi Sundowns, Wydad Casablanca, dan Esperance de Tunis.
Riveiro menghadapi tantangan besar karena Al Ahly adalah klub tersukses di Afrika dengan 45 gelar Liga Premier Mesir dan 12 gelar Liga Champions CAF. Sejak musim 2019-20, mereka telah meraih empat gelar Liga Champions CAF, menunjukkan dominasi yang sulit ditandingi.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Ambisi Al Ahly dan Tantangan di Piala Dunia Antarklub
Al Ahly baru saja meraih gelar Liga Premier Mesir ketiga berturut-turut di bawah asuhan pelatih sementara Emad El-Nahhas. Namun, kegagalan mencapai final Liga Champions CAF setelah kalah dari Mamelodi Sundowns membuat Marcel Koller dipecat. Kini, Riveiro dituntut untuk segera beradaptasi dan membawa tim tampil maksimal di Piala Dunia Antarklub.
Di grup yang kompetitif, Al Ahly harus bersaing dengan Inter Miami yang diperkuat Lionel Messi, Palmeiras sebagai juara Copa Libertadores, dan FC Porto yang tangguh. Performa Riveiro akan menjadi sorotan, terutama dalam mengembalikan reputasi Al Ahly sebagai raksasa Afrika.
Selain itu, Riveiro juga harus mempersiapkan tim untuk bersaing di Liga Champions CAF musim depan. Dominasi Al Ahly sedikit tergoyahkan setelah Sundowns dan Wydad Casablanca berhasil merebut gelar dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Resmi! Raphinha Tambah Masa Bakti di Barcelona hingga 2028
Prestasi Jose Riveiro di Orlando Pirates
Sebelum bergabung dengan Al Ahly, Riveiro mencatatkan sejarah gemilang bersama Orlando Pirates. Selama tiga musim, ia memenangkan tiga gelar MTN8 dan dua Piala Nedbank. Prestasi lainnya adalah membawa Pirates ke semifinal Liga Champions CAF, meski akhirnya kalah agregat 3-2 dari Pyramids FC.
Riveiro sempat kurang dikenal ketika pertama kali tiba di Afrika Selatan pada 2022. Namun, ia membuktikan kualitasnya dengan catatan 80 kemenangan, 26 seri, dan 26 kekalahan dalam 132 pertandingan. Ia juga berhasil membuat Mamelodi Sundowns, rival utama Pirates, selalu waspada meskipun memiliki skuad yang lebih kuat.
Saat meninggalkan Pirates, Riveiro menyatakan kesetiaannya dengan mengatakan, “Saya tidak akan pernah melatih tim lain di Afrika Selatan. Saya seorang Buccaneer dan Orlando Pirates adalah satu-satunya klub yang memiliki motivasi, keberanian, energi, dan semangat untuk melatih di sini.”
Tantangan Baru Riveiro di Al Ahly
Riveiro dikabarkan menandatangani kontrak dua tahun dengan Al Ahly. Tantangan pertamanya adalah memimpin tim di Piala Dunia Antarklub, di mana ia harus bersaing dengan klub-klub top dunia. Kesuksesan di turnamen ini bisa menjadi modal awal untuk memenangkan kepercayaan suporter dan manajemen.
Selain itu, Riveiro harus mempertahankan dominasi Al Ahly di kancah domestik dan Afrika. Klub ini memiliki standar tinggi, sehingga kegagalan meraih trofi bisa berujung pada pemecatan, seperti yang dialami pendahulunya, Marcel Koller.
Dengan pengalaman sukses di Orlando Pirates, Riveiro diharapkan bisa membawa Al Ahly kembali ke puncak sepak bola Afrika. Namun, tekanan besar dan ekspektasi tinggi dari suporter Mesir akan menjadi ujian terberat dalam karier kepelatihannya. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik goalclubs.org.