Pada usia 39 tahun, Luka Modric memulai babak baru dalam kariernya dengan bergabung ke AC Milan. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh GOAL CLUBS.
Pemain legendaris asal Kroasia ini diharapkan dapat membantu mengembalikan kejayaan Rossoneri setelah musim yang mengecewakan. Milan mengonfirmasi kedatangan Modric dengan kontrak satu tahun plus opsi perpanjangan untuk musim kedua.
Modric tiba di Italia pada Senin lalu untuk menjalani tes medis setelah resmi meninggalkan Real Madrid. Selama 13 musim bersama Los Blancos, ia memenangkan 28 gelar, termasuk enam Liga Champions dan empat gelar La Liga. Keberangkatannya menandai akhir dari era sukses di Santiago Bernabeu.
Sebagai penggemar Milan sejak kecil, Modric terinspirasi oleh Zvonimir Boban, legenda Kroasia yang pernah membela klub pada 1990-an. Kini, ia siap memberikan pengalaman dan kualitasnya untuk membawa Milan kembali bersaing di papan atas Eropa.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Misi Modric, Bangkitkan Kembali Kejayaan AC Milan
AC Milan mengalami musim buruk dengan finis di posisi kedelapan Serie A dan gagal lolos ke kompetisi Eropa. Kedatangan Modric diharapkan menjadi katalis untuk meningkatkan performa tim. Pemain berusia 39 tahun ini masih dianggap memiliki kualitas teknis dan kepemimpinan yang dibutuhkan.
Selain Modric, Milan juga merekrut Massimiliano Allegri sebagai pelatih baru menggantikan Sérgio Conceicao. Allegri bukan nama asing bagi Rossoneri, karena ia pernah membawa mereka juara Serie A pada 2011. Kombinasi Allegri dan Modric diharapkan membawa perubahan taktis dan mental bagi skuad.
Igli Tare, direktur olahraga baru Milan, memainkan peran penting dalam transfer Modric. Ia bahkan mendatangi kamp pelatihan Kroasia untuk memastikan kesepakatan. Dengan pengalaman Modric di level tertinggi, Milan berharap bisa kembali bersaing di Serie A dan Eropa.
Baca Juga: Ciro Immobile Siap Pulang ke Italia, Dua Klub Serie A Berebut
Perjalanan Karier Gemilang Modric di Real Madrid
Selama 13 musim bersama Real Madrid, Modric menjadi salah satu pemain terpenting dalam sejarah klub. Ia memenangkan enam Liga Champions, empat gelar La Liga, serta berbagai trofi domestik dan internasional lainnya. Puncak kariernya adalah meraih Ballon d’Or 2018 setelah membawa Kroasia ke final Piala Dunia.
Modric dikenal sebagai pengatur tempo permainan dengan visi dan teknik luar biasa. Meski usianya sudah tidak muda, performanya tetap konsisten di lini tengah Madrid. Kepergiannya meninggalkan jejak besar, namun Madrid memilih untuk memberi kesempatan pada generasi muda seperti Jude Bellingham dan Eduardo Camavinga.
Pertandingan terakhir Modric bersama Madrid berakhir dengan kekalahan 4-0 dari Paris Saint-Germain di Piala Dunia Antarklub. Meski tidak sempurna, ia tetap dihormati sebagai salah satu legenda terbesar klub.
Harapan dan Tantangan Modric Bersama AC Milan
Modric menghadapi tantangan besar untuk membangkitkan Milan, yang sedang dalam fase transisi. Dengan usia yang tidak lagi muda, ia harus beradaptasi dengan tempo Serie A yang lebih fisik. Namun, pengalamannya di level elite bisa menjadi modal berharga bagi pemain muda Milan seperti Rafael Leao dan Theo Hernandez.
Pelatih Allegri disebutkan telah berkonsultasi dengan Xabi Alonso mengenai performa Modric. Hal ini menunjukkan betul keseriusan Milan dalam memanfaatkan kualitas sang gelandang. Jika bisa tetap fit, Modric bisa menjadi pemain kunci dalam strategi Allegri musim depan.
Tujuan utama Milan adalah kembali ke Liga Champions dan bersaing di Serie A. Dengan kepemimpinan Modric, mereka berharap bisa meraih kesuksesan seperti era keemasan mereka di masa lalu. Fans Rossoneri tentu berharap kedatangan Modric menjadi awal kebangkitan tim kesayangan mereka. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik goalclubs.org.
Setiap informasi bola yang Anda butuhkan sudah ada di https://mancityfootballpro.com/.