Chelsea kembali gagal meraih kemenangan di Liga Champions setelah ditahan imbang 2-2 oleh Qarabag di Azerbaijan. Dibawah ini Anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik lainnya yang telah dirangkum oleh GOAL CLUBS.
Perjalanan panjang 2.500 mil ke Baku tidak diakhiri dengan hasil positif, bahkan The Blues hampir pulang tanpa poin karena sempat tertinggal 1-2 di babak pertama. Laga ini menjadi perhatian besar karena Chelsea datang dengan kepercayaan diri tinggi usai menaklukkan Tottenham pada pertandingan sebelumnya.
Namun performa yang ditunjukkan di Baku jauh dari kata meyakinkan, terutama dalam penyelesaian akhir dan konsentrasi bertahan. Dua gol Qarabag yang seharusnya mampu dicegah justru menunjukkan bahwa Chelsea belum sepenuhnya solid. Meski berhasil menyamakan kedudukan, hasil seri ini menjadi langkah mundur bagi tim yang tengah mencari konsistensi.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Rotasi Tujuh Pemain yang Bikin Kaget
Enzo Maresca membuat keputusan mengejutkan dengan melakukan tujuh perubahan dari skuad utama yang tampil gemilang di laga sebelumnya. Enzo Fernandez dan Moises Caicedo, dua gelandang utama, justru dicadangkan dan itu langsung memancing kritik publik serta media.
Maresca membela diri dengan menyebut pemain kunci tidak mungkin terus dimainkan setiap tiga hari. Jadwal padat, terutama karena agenda Piala Dunia Antarklub musim panas lalu, dianggap berdampak besar pada kebugaran skuad. Rotasi adalah langkah pencegahan agar pemain tidak kelelahan atau cedera.
Menurut Maresca, ketika rotasi berhasil membawa kemenangan, tidak ada yang mempermasalahkannya. Namun begitu hasil mengecewakan datang, keputusan tersebut langsung menjadi sasaran kritik. Ia menegaskan tetap percaya bahwa rencananya sudah tepat.
Baca Juga: Anthony Hudson Resmi Jadi Pelatih Kepala Timnas Thailand
Cedera Lavia Jadi Mimpi Buruk Tambahan
Di tengah hasil yang mengecewakan, Chelsea menerima kabar buruk lain. Romeo Lavia kembali mengalami cedera dan harus digantikan lebih cepat. Kondisi ini membuat Maresca merasa prihatin karena pemain muda itu sudah berulang kali mengalami masalah kebugaran. Maresca menduga cedera yang dialami Lavia berada di bagian otot paha.
Situasi ini menghambat proses adaptasi dan perkembangan sang pemain yang baru saja pulih, sehingga Chelsea kembali kehilangan opsi penting di lini tengah. Cedera ini juga membuat suasana tim kembali muram. Kepercayaan diri yang sedang dibangun terancam goyah karena masalah yang terus berulang di skuad The Blues.
Evaluasi Maresca dan Harapan di Laga Selanjutnya
Maresca mengaku timnya memulai laga dengan baik sebelum kebobolan yang membuat mereka kehilangan fokus. Dua gol yang masuk dalam waktu berdekatan menjadi bukti bahwa konsentrasi lini belakang masih harus dibenahi.
Meski begitu, sang pelatih menilai babak kedua menunjukkan reaksi positif dari para pemain. Chelsea tampil lebih agresif dan berusaha memperbaiki keadaan, hanya saja efektivitas serangan masih kurang tajam.
Hasil ini membuat posisi Chelsea di fase grup belum aman. Mereka harus tampil lebih konsisten di sisa laga jika ingin lolos tanpa drama. Bagi Maresca, setiap pertandingan ke depan akan menjadi kesempatan untuk membuktikan bahwa keputusannya tetap tepat demi jangka panjang tim. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita sepak bola menarik lainnya di goalclubs.org.